Senin, 12 Maret 2012

PUISI : SEMUT TELINGA


Semut Telinga

Kau tahu rasanya? Ia bergerak hebat, bergemuruh
Sebagai gelombang merajam hati
Dengar, dengarlah. Gemerutuk luka disayatnya
Melempat, menerjang , memantul di seluruh rongga dada
Padahal ia tak bercokol di sana

Kau tahu rasanya? Ia berputar tak arah, marah
Sebagai anak panah menembus nurani
Dengar, dengarlah, goresan luka ia buat menganga
Berkelebat, berdesing hebat membuat luka di ceruk mata
Padahal ia tak hinggap di sana

Oooh tahulah …
Ia dekat, dekat sekali
Ia bercengkrama di rumah siput
Atau di dekat gendangnya
Yang pasti ia di telinga….
gelisah